WowKeren.com - Vokalis Muse, Matthew Bellamy, membuat heboh karena dia menyebut G-Dragon, personil Big Bang, di akun Twitternya, @MattBellamy. Bukan sekedar menyebut nama leader boyband asal Korea, Matt juga menyelipkan link video G-Dragon bermain segway. Segway adalah kendaraan listrik roda dua yang dikendarai dengan posisi berdiri.
Senin, 03 Desember 2012
Jumat, 30 November 2012
Alami Patah Kaki, Muse Batalkan Tur nya
Liputan6.com, New York : Muse dikabarkan terpaksa membatalkan tiga jadwal konsernya di Eropa. Hal ini terjadi karena sang vokalis, Matt Bellamy mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kakinya patah.
Kabar buruk ini langsung disampaikan Matt Belamy melalui twitter pribadinya pada kamis (29/11/2012) kemarin. Dan untuk meyakinkan penggemarnya, dia juga menambahkan foto x-ray yang menampilkan keadaan kakinya tersebut.
"Ouch! Kakiku patah," tulisnya.
Dikabarkan, band yang digawangi oleh Matt Belamy (Vokal), Christopher Wolstenholme (Gitar), dan Dominic Howardini (Drum) tersebut seharusnya tampil di Oslo, Stockholm dan Malmopada pada minggu depan. Namun semuanya terpaksa ditunda karena kondisi Matt yang masih belum memungkinkan untuk kembali melakukan konser.
"Kami sangat menyesal untuk mengumumkan bahwa pertunjukan live Muse yang ada di Oslo, Stockholm dan Malmo terpaksa harus dibatalkan akibat patah kaki Matt", kicau @Muse (FEB)
Kabar buruk ini langsung disampaikan Matt Belamy melalui twitter pribadinya pada kamis (29/11/2012) kemarin. Dan untuk meyakinkan penggemarnya, dia juga menambahkan foto x-ray yang menampilkan keadaan kakinya tersebut.
"Ouch! Kakiku patah," tulisnya.
Dikabarkan, band yang digawangi oleh Matt Belamy (Vokal), Christopher Wolstenholme (Gitar), dan Dominic Howardini (Drum) tersebut seharusnya tampil di Oslo, Stockholm dan Malmopada pada minggu depan. Namun semuanya terpaksa ditunda karena kondisi Matt yang masih belum memungkinkan untuk kembali melakukan konser.
"Kami sangat menyesal untuk mengumumkan bahwa pertunjukan live Muse yang ada di Oslo, Stockholm dan Malmo terpaksa harus dibatalkan akibat patah kaki Matt", kicau @Muse (FEB)
Kamis, 29 November 2012
Lagu Kiamat Muse Malah Dipilih Untuk Soundtrack Olimpiade
Kapanlagi.com - Lagu Survival milik Muse
sudah identik sebagai soundtrack Olimpiade London yang digelar beberapa
bulan silam. Namun pernyataan mengejutkan diucapkan oleh Matt Bellamy, leader Muse. Menurutnya, lagu itu justru bercerita tentang akhir dunia alias kiamat.
"Sekarang semuanya sudah terjadi, kami bisa katakan bahwa lagu itu sebenarnya bercerita tentang seorang orang yang bertahan hidup. Ini tentang cara seseorang untuk bertahan hidup yang gila setelah berpikir tentang dunia akan berakhir," jelas Bellamy.
Pemilihan Survival sebagai soundtrack Olimpiade London mengejutkan Bellamy. Meski begitu, pemilihan lagu itu jelas sudah final dan Olimpiade pun telah berakhir.
"Lagu itu pada dasarnya tentang hal tersebut. Jadi aku hanya bisa memberi komentar bahwa aku terkejut seperti orang lain ketika Survival terpilih untuk Olimpiade," tutur pria 34 tahun ini. (mcn/adb)
"Sekarang semuanya sudah terjadi, kami bisa katakan bahwa lagu itu sebenarnya bercerita tentang seorang orang yang bertahan hidup. Ini tentang cara seseorang untuk bertahan hidup yang gila setelah berpikir tentang dunia akan berakhir," jelas Bellamy.
Pemilihan Survival sebagai soundtrack Olimpiade London mengejutkan Bellamy. Meski begitu, pemilihan lagu itu jelas sudah final dan Olimpiade pun telah berakhir.
"Lagu itu pada dasarnya tentang hal tersebut. Jadi aku hanya bisa memberi komentar bahwa aku terkejut seperti orang lain ketika Survival terpilih untuk Olimpiade," tutur pria 34 tahun ini. (mcn/adb)
Selasa, 27 November 2012
Diam-Diam Vokalis Muse Kagumi Kylie Minogue
Kapanlagi.com - Setelah Dave Grohl mengakui sebagai penggemar Sophie Ellis-Bextor, ini giliran vokalis Muse, Matt Bellamy. Serupa dengan rekannya itu, dia mengaku sebagai pengagum rahasia Kylie Minogue.
Ceritanya, Matt bertemu Kylie dalam Q Awards, di mana wanita Australia itu mempersembahkan penghargaan Best Act in the World Today untuk Muse.
Ditanya apa bagian terbaik dari memenangkan kategori bergengsi tersebut, spontan Matt menjawab, "Bertemu Kylie!"
"Aku belum pernah bertemu Kylie sebelumnya. Dia benar-benar seorang lady. Aku tumbuh besar menonton NEIGHBOURS, kau tahu, aku pulang dari sekolah dan menontonnya setiap hari," tutur Matt.
Sang vokalis pun mengakui suka kolaborasi Kylie dengan Jason Donovan dalam lagu legendaris Especially For You (1988), "Hubungan keduanya kurasa cukup romantis," tukasnya seraya tersenyum.
Menjelang akhir 80-an, Kylie sempat popular membintangi sebuah drama serial televisi berjudul NEIGHBOURS. Tidak jelek kan, selera masa muda Matt Bellamy? :) (ggw/rea)
Ditanya apa bagian terbaik dari memenangkan kategori bergengsi tersebut, spontan Matt menjawab, "Bertemu Kylie!"
"Aku belum pernah bertemu Kylie sebelumnya. Dia benar-benar seorang lady. Aku tumbuh besar menonton NEIGHBOURS, kau tahu, aku pulang dari sekolah dan menontonnya setiap hari," tutur Matt.
Sang vokalis pun mengakui suka kolaborasi Kylie dengan Jason Donovan dalam lagu legendaris Especially For You (1988), "Hubungan keduanya kurasa cukup romantis," tukasnya seraya tersenyum.
Menjelang akhir 80-an, Kylie sempat popular membintangi sebuah drama serial televisi berjudul NEIGHBOURS. Tidak jelek kan, selera masa muda Matt Bellamy? :) (ggw/rea)
Sabtu, 24 November 2012
Manggung Live, Bassist Muse Pingsan ?
WartaNews-London, Bassist Muse, Chris Wolstenholme, mengungkapkan bahwa ia hampir pingsan setelah bernyanyi di atas panggung untuk kali pertama.
Meskipun udah ngeband selama lebih dari 10 tahun, Wolstenholme baru bernyanyi di album baru Muse, "The 2nd Law", yang rilis tahun ini.
Wolstenholme menyumbangkan vokalnya pada lagu "Save Me" dan "Liquid State" dan telah memainkannya secara live selama tur baru-baru ini.
Namun, itu bukan transisi yang alami untuk bassis tersebut, yang mengatakan kepada The Sun bahwa pengalaman itu terasa "seperti bencana" baginya.
"Bernyanyi secara live sangat, sangat sulit pada awalnya. Saya hampir mati setelah konser pertama berlangsung karena saya benar-benar tidak mempersiapkan diri", ungkap bassist yang sebentar lagi akan menginjak usia 34 tahun itu.
"Sesaat setelah bernyanyi, saya merasa kaki saya mati rasa dan mulai goyah, itu sedikit menjadi bencana. Namun, saya bisa mengatasinya dengan cepat dan mulai menikmatinya sekarang", lanjutnya.
Trio rock kenamaan Inggris itu baru saja menggelar tur konser dunia untuk mempromosikan album studio keenam mereka, The 2nd Law.
Vokalis Matt Bellamy sempat membeberkan bahwa konser-konser tersebut akan menjadi tur terbaik mereka. Ia pernah mengatakan bahwa konser Muse akan menyerupai tur konser Pink Floyd era album The Wall (1979). (*/xco)
Meskipun udah ngeband selama lebih dari 10 tahun, Wolstenholme baru bernyanyi di album baru Muse, "The 2nd Law", yang rilis tahun ini.
Wolstenholme menyumbangkan vokalnya pada lagu "Save Me" dan "Liquid State" dan telah memainkannya secara live selama tur baru-baru ini.
Namun, itu bukan transisi yang alami untuk bassis tersebut, yang mengatakan kepada The Sun bahwa pengalaman itu terasa "seperti bencana" baginya.
"Bernyanyi secara live sangat, sangat sulit pada awalnya. Saya hampir mati setelah konser pertama berlangsung karena saya benar-benar tidak mempersiapkan diri", ungkap bassist yang sebentar lagi akan menginjak usia 34 tahun itu.
"Sesaat setelah bernyanyi, saya merasa kaki saya mati rasa dan mulai goyah, itu sedikit menjadi bencana. Namun, saya bisa mengatasinya dengan cepat dan mulai menikmatinya sekarang", lanjutnya.
Trio rock kenamaan Inggris itu baru saja menggelar tur konser dunia untuk mempromosikan album studio keenam mereka, The 2nd Law.
Vokalis Matt Bellamy sempat membeberkan bahwa konser-konser tersebut akan menjadi tur terbaik mereka. Ia pernah mengatakan bahwa konser Muse akan menyerupai tur konser Pink Floyd era album The Wall (1979). (*/xco)
Jumat, 16 November 2012
The Killers Ingin Kolaborasi Spektakuler dengan Muse
"Kami telah menjadi teman baik Muse. Kami sering nongkrong bareng, jadi saya tidak akan pernah mengesampingkan tawaran kerja sama", ujarnya kepada The Sun, sesaat sebelum MTV Europe Music Awards.
"Mungkin kami akan mencobanya, pasti akan jadi sebuah hal yang spektakuler", tambah Brandon Flowers.
Sementara itu The Killer kabarnya akan segera menggelar konser terbesar di Wembley Stadium, Inggris pada 2013. Semoga saja setiba konser disana, atris penyambut seperti Muse, yang diharapkan akan berkolaborasi dengan The Killers. (*/xco)
Senin, 05 November 2012
Tak Hanya di Inggris, Muse Ingin Taklukan Pasar Amerika
Muse beranggotakan, Matthew Bellamy, Christopher Wolstenholme, dan Dominic Howard itu kini berhasil mencapai nomor dua untuk album baru The 2nd Law pada Billboard 200 Chart. Meski sudah meraih sukses, mereka ingin mendapatkan sesuatu yang lebih. Seperti dikutip dari Digitalspy.
"Coldplay adalah kelompok Inggris yang meraih kesuksesan yang nyata dalam 15 tahun terakhir ini," ungkap Matt Bellamy.
"Anda tidak berpikir tentang hal ini ketika Anda memulai, Anda hanya memilikirkan konten musik yang diakui," sambung Chris Wolstenholme, basis dari Muse.
Sebelumnya album Muse terbaru The 2nd Law ini berhasil menduduki puncak chart di Inggris pada Minggu, (07/10). (*/VD)
Rabu, 31 Oktober 2012
Bassist Muse Senang Terbebas dari Alkohol
Entertainment * | Selasa, 30 Oktober 2012 09:59 WIB
Metrotvnews.com: Pemain bas Muse, Chris
Wolstenholme mengaku senang setelah tidak mabuk-mabukan lagi. Ia
mengungkapkan, pertarungan dengan alkohol ini bukan hal yang baru
baginya.
"Saya merasa senang, saya mengerjakan seluruh album tanpa mabuk," kata Chris seperti dikutip oleh BBC Newsbeat.
Selain itu, ia juga membicarakan mengenai rencana turnya dengan Muse dan ambisi yang belum terpenuhi. "Sangat senang bisa bermain lagi. Sudah lama rasanya. Saya rasa banyak yang harus dicapai. Pada tahun 2010 kami mulai bermain di tur stadion. Wembley di tahun 2007 namun pada 2010 kami mulai di banyak stadion dan kami juga ingin mengunjungi lebih banyak tempat lagi," katanya.
Sementara itu, awal bulan ini, drummer Muse, Dominic Howard berkomentar mengenai Chris Wolstenholme. "(Untuk album baru ini) Dia sangat bersih, seperti memiliki anggota baru dalam band," tuturnya.(Ant/Wtr5)
|
|
|
"Saya merasa senang, saya mengerjakan seluruh album tanpa mabuk," kata Chris seperti dikutip oleh BBC Newsbeat.
Selain itu, ia juga membicarakan mengenai rencana turnya dengan Muse dan ambisi yang belum terpenuhi. "Sangat senang bisa bermain lagi. Sudah lama rasanya. Saya rasa banyak yang harus dicapai. Pada tahun 2010 kami mulai bermain di tur stadion. Wembley di tahun 2007 namun pada 2010 kami mulai di banyak stadion dan kami juga ingin mengunjungi lebih banyak tempat lagi," katanya.
Sementara itu, awal bulan ini, drummer Muse, Dominic Howard berkomentar mengenai Chris Wolstenholme. "(Untuk album baru ini) Dia sangat bersih, seperti memiliki anggota baru dalam band," tuturnya.(Ant/Wtr5)
Rabu, 24 Oktober 2012
Muse Bakal Perang Di EMA
Band The Killers, si pembuat sensasi yang eksis dengan “Gangnam Style”-nya, PSY, dan Alicia Keys akan tampil dalam ceremony MTV European Music Awards, bulan depan.
Sebelumnya, sudah diumumkan musisi yang akan meramaikan ajang ini, seperti Muse, No Doubt, dan Taylor Swift. Pembukaan acara ini akan berlangsung di Frankfurt, 11 November mendatang. Ajang musik bergengsi ini akan dipandu oleh supermodel Heidi Klum.
MTV EMA menjadi “perang” antara Green Day, Muse, Linkin Park, dan Coldplay dalam kategori The Best Rock. Sementara itu, dalam kategori the Best Alternative, ada Artic Monkeys yang akan berhadapan dengan Lana Del Rey, Florence And The Machine, The Black Keys, dan Jack White.
Rihanna akan menjadi pesaing terbesar tahun ini dengan total enam nominasi, Taylor Swift akan berkompetisi untuk lima kategori. Sementara Justin Bieber dan Katy Perry tampil untuk empat kategori. Sedangkan tiga nominator masing-masing diperoleh Lana Del Rey, Lady Gaga, Nicki Minaj, Fun, dan Carly Rae Jepsen.
Jack White juga akan bersaing untuk kategori The Brand New Look Award, yang akan bersaing menghadapi Rihanna, Swift, Minaj, dan A$AP Rocky.
Musisi lainnya, seperti Skrillex, Drake, Red Hot Chilli Peppers, Jay-Z dan Kanye West, Arcade Fire, dan Kasabian jadi nominator dalam pesta penghargaan ke-19 ini. Demikian dikutip dari NME, Rabu (24/10/2012).
Sebelumnya, sudah diumumkan musisi yang akan meramaikan ajang ini, seperti Muse, No Doubt, dan Taylor Swift. Pembukaan acara ini akan berlangsung di Frankfurt, 11 November mendatang. Ajang musik bergengsi ini akan dipandu oleh supermodel Heidi Klum.
MTV EMA menjadi “perang” antara Green Day, Muse, Linkin Park, dan Coldplay dalam kategori The Best Rock. Sementara itu, dalam kategori the Best Alternative, ada Artic Monkeys yang akan berhadapan dengan Lana Del Rey, Florence And The Machine, The Black Keys, dan Jack White.
Rihanna akan menjadi pesaing terbesar tahun ini dengan total enam nominasi, Taylor Swift akan berkompetisi untuk lima kategori. Sementara Justin Bieber dan Katy Perry tampil untuk empat kategori. Sedangkan tiga nominator masing-masing diperoleh Lana Del Rey, Lady Gaga, Nicki Minaj, Fun, dan Carly Rae Jepsen.
Jack White juga akan bersaing untuk kategori The Brand New Look Award, yang akan bersaing menghadapi Rihanna, Swift, Minaj, dan A$AP Rocky.
Musisi lainnya, seperti Skrillex, Drake, Red Hot Chilli Peppers, Jay-Z dan Kanye West, Arcade Fire, dan Kasabian jadi nominator dalam pesta penghargaan ke-19 ini. Demikian dikutip dari NME, Rabu (24/10/2012).
Muse Kuasai Ajang Q Awards
WartaNews-London, Musisi asal tanah Britania mendominasi ajang Q
Awards pada hari Senin (22/10). Nama-nama seperti Blur, Manic Street
Preachers, Muse, dan Johnny Marr menyabet titel demi titel dalam acara
penghargaan yang diadakan di London, Inggris.
Aksi memukau Muse di panggung membuat mereka berhasil meraih "Best Act In The World Today". Tidak heran karena Muse selalu berinovasi dan berkreasi di setiap album dan penampilan panggung mereka.
Sedangkan, Blur meraih "Best Live Act", atas konser mereka di Hyde Park. Johnny Marr menjadi Q Hero tahun ini, sementara album Manic Street Preachers "Generation Terrorist" dinobatkan sebagai "Q Classic Album".
Q Awards itu sendiri adalah penghargaan tahunan yang diadakan oleh majalah Q, majalah musik dan hiburan yang diterbitkan di Inggris. Majalah ini didirikan oleh Mark Ellen dan David Hepworth, dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1986. (*/xco)
Aksi memukau Muse di panggung membuat mereka berhasil meraih "Best Act In The World Today". Tidak heran karena Muse selalu berinovasi dan berkreasi di setiap album dan penampilan panggung mereka.
Sedangkan, Blur meraih "Best Live Act", atas konser mereka di Hyde Park. Johnny Marr menjadi Q Hero tahun ini, sementara album Manic Street Preachers "Generation Terrorist" dinobatkan sebagai "Q Classic Album".
Q Awards itu sendiri adalah penghargaan tahunan yang diadakan oleh majalah Q, majalah musik dan hiburan yang diterbitkan di Inggris. Majalah ini didirikan oleh Mark Ellen dan David Hepworth, dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1986. (*/xco)
Minggu, 21 Oktober 2012
Muse Gunakan Roda Rolet untuk Tentukan Daftar Lagu Konser
Nikky Sirait
Muse
INGGRIS, Jaringnews.com - Band asal Inggris, Muse, akan memilih daftar lagu (setlist) yang akan dibawakan ketika tur di Inggris dengan cara unik: menggunakan roda rolet.
Band yang beranggotakan Matthew Bellamy (vokal, gitar), Chris Wolstenholme (bass) dan Dominic Howard (drum) ini akan menjalani tur untuk album teranyar, The 2nd Law. Mereka mengaku kesulitan memilih lagu-lagu dari album sebelumnya yang akan mereka bawakan kepada para penggemar saat konser.
"Kami sedang memikirkan untuk menciptakan efek visual yang sangat keren, bagian belakang panggung terlihat seperti roda rolet," ujar Matthew, seperti dilansir Contact Music, Sabtu (20/10).
"Di roda rolet tersebut akan ada judul lagu-lagu kami. Kemudian kami akan melemparkan bola hingga bolanya berhenti di salah satu judul lagu. Lalu kami akan memainkan lagu itu. Jadi, bisa saja kami akan membawakan lagu Stockholm atau New Born atau lain-lainnya. Roda rolet tersebut yang akan menentukannya," beber pria kelahiran 9 Juni 1978 ini.
Meski mengaku susah untuk menentukan daftar lagu yang akan dibawakan, band pelantun lagu Starlight ini telah menulis satu lagu khusus untuk pertunjukan ini.
"Pembukaan konser akan hebat karena penonton akan menyadari lagu The 2nd Law: Unsustainable ditulis untuk membuka konser. Di The Resistance Tour (tur album sebelumnya), kami memiliki beberapa intro musik dan saya mulai menyukainya. Jadi, saya berpikir untuk memasukkan intro musik itu ke album sekarang, agar orang-orang tahu," tuntas Matthew.
Sabtu, 13 Oktober 2012
Muse: Kami Kecewa Tidak Banyak Lagu Akustik di The 2nd Law
Salah satu pentolan Muse, Matt Bellamy, mengaku kecewa karena tidak ada lagu yang lebih akustik di album baru bandnya, The 2nd Law.
Vokalis ini bergurau, dia dan teman bandnya masih belum menguasai seni yang lebih lembut dan tenang dalam rekaman album mereka.
"Aku kecewa, kami tidak memiliki banyak track akustik, saat yang lebih tenang," ujar Matt, seperti dilansir dari NME, Sabtu (13/10/2012).
"Saat aku meninggalkan studio setelah menggarap pondasi untuk single "Madness" itu masih belum apa-apa. Saat aku kembali dua hari kemudian, Chris dan Dom Howard melengkapinya," sambung Matt.
Matt juga mengatakan, dia dan teman-teman di band bersemangat mencoba kesuksesan mereka di Amerika Serikat.
"Coldplay adalah band Inggris satu-satunya yang bisa sukses di 15 tahun terakhir," ujar Matt.
"Kamu berpikir tentang ketika kamu memulai, kamu hanya menjalani dan diakui di tanah kelahiran. Tapi kemudian ingin sesuatu yang lebih," imbuh sang basis, Christ.
Muse akan menggelar tur dunia. Mereka akan memulai konsernya di Prancis, 16 Oktober mendatang. Kemudian mereka akan bermain di London selama dua hari, yakni 26 dan 27 Oktober 2012.
Vokalis ini bergurau, dia dan teman bandnya masih belum menguasai seni yang lebih lembut dan tenang dalam rekaman album mereka.
"Aku kecewa, kami tidak memiliki banyak track akustik, saat yang lebih tenang," ujar Matt, seperti dilansir dari NME, Sabtu (13/10/2012).
"Saat aku meninggalkan studio setelah menggarap pondasi untuk single "Madness" itu masih belum apa-apa. Saat aku kembali dua hari kemudian, Chris dan Dom Howard melengkapinya," sambung Matt.
Matt juga mengatakan, dia dan teman-teman di band bersemangat mencoba kesuksesan mereka di Amerika Serikat.
"Coldplay adalah band Inggris satu-satunya yang bisa sukses di 15 tahun terakhir," ujar Matt.
"Kamu berpikir tentang ketika kamu memulai, kamu hanya menjalani dan diakui di tanah kelahiran. Tapi kemudian ingin sesuatu yang lebih," imbuh sang basis, Christ.
Muse akan menggelar tur dunia. Mereka akan memulai konsernya di Prancis, 16 Oktober mendatang. Kemudian mereka akan bermain di London selama dua hari, yakni 26 dan 27 Oktober 2012.
Jumat, 12 Oktober 2012
Soal Invasi Amerika, Muse Kagumi Coldplay
Muse - Coldplay: @istimewa
"Coldplay adalah satu-satunya band dalam 15 tahun terakhir yang berhasil meraih sukses sebenar-benarnya," kata Matt Bellamy kepada Daily Star.
Sang bassist Chris Wolstenholme pun mencoba menjelaskan kondisi Muse, "Kamu tidak berpikir apa-apa ketika memulainya. Nothing to lose. Tetapi kemudian kamu ingin mendapatkan lebih lagi," ujarnya.
Jadi sepertinya penggemar bisa berharap lebih untuk karya-karya dahsyat Muse lainnya. Tetapi tunggu dulu, mereka tidak menyebut nama One Direction yang juga sukses di Amerika ya? :)
(dgs/rea)
Kamis, 11 Oktober 2012
Muse:Konser ini stera dengan konser Floyd
Pentolan Muse, Matt Bellamy mengungkapkan bahwa konsernya nanti akan
setara dengan konser The Walls milik Pink Floyd yang megah dan epic.
Konser yang dikatakan sebagai konser terbaik ini, menampilkan sebuah
konsep panggung yang bagus.
Muse sempat memaparkan konsep panggungnya yang rencananya akan menampilkan alien, piramida, dan kung fu. Dia mengaku sangat terinspirasi dengan konsep dari band progresif rock asal Inggris tersebut.
"Saya berpikir konser ini akan menjadi konser tur terbaik. Kita akan menampilkan The Wall konser milik Pink Floyd dengan versi kita," ujarnya seperti dikutip dari CBS.
Matt menambahkan bahwa konser ini adalah pengalaman terbesar dalam karir mereka. Terlebih kemegahan konser Pink Floyd belum ada yang menandinginya, namun Muse optimis akan konsep rencana ini.
"Kita akan menampilkannya, ini akan menjadi pengalaman yang besar. Ini adalah waktu kita," kata Matt penuh keyakinan.
Akankah konser Muse bisa menandingi The Wall milik Pink Floyd? kita lihat saja nanti. (cbs/faj)
Muse sempat memaparkan konsep panggungnya yang rencananya akan menampilkan alien, piramida, dan kung fu. Dia mengaku sangat terinspirasi dengan konsep dari band progresif rock asal Inggris tersebut.
"Saya berpikir konser ini akan menjadi konser tur terbaik. Kita akan menampilkan The Wall konser milik Pink Floyd dengan versi kita," ujarnya seperti dikutip dari CBS.
Matt menambahkan bahwa konser ini adalah pengalaman terbesar dalam karir mereka. Terlebih kemegahan konser Pink Floyd belum ada yang menandinginya, namun Muse optimis akan konsep rencana ini.
"Kita akan menampilkannya, ini akan menjadi pengalaman yang besar. Ini adalah waktu kita," kata Matt penuh keyakinan.
Akankah konser Muse bisa menandingi The Wall milik Pink Floyd? kita lihat saja nanti. (cbs/faj)
Jumat, 05 Oktober 2012
Muse akan Menampilkan Kungfu And Piramida
Muse dikenal sebagai band yang kerap menyuguhkan konsep unik di tiap
konsernya. Begitu pula dengan tur konser Inggris Raya mereka mendatang.
Bahkan Matt Bellamy dan kawan-kawan bakal mendatangkan alien.
Seperti yang diungkapkan drummer Muse, Dom Howard, tur konser mereka mendatang tak hanya menyuguhkan alien, namun juga LED piramida serta peragaan Kung-fu.
"Kami telah menyiapkan piramida terbalik yang terlihat di layar LED, jadi kita bisa menempatkan visualisasi di atasnya. Pada dasarnya, layarnya bergerak dan bisa berubah menjadi bentuk yang berbeda. Benda itu akan turun dan menelan aku dan drumku," jelas Dom.
Senada dengan Dom, vokalis Muse, Matt Bellamy juga mengatakan hal serupa tentang konsernya. Matt tampak sangat percaya diri dengan konsep yang dibawakan oleh Muse.
"Kami tidak takut untuk membawa elemen baru. Tapi kami tidak akan sepenuhnya menjadi seperti robot. Aku pikir semacam cyborg," tutur Matt. (nme/adb)
Seperti yang diungkapkan drummer Muse, Dom Howard, tur konser mereka mendatang tak hanya menyuguhkan alien, namun juga LED piramida serta peragaan Kung-fu.
"Kami telah menyiapkan piramida terbalik yang terlihat di layar LED, jadi kita bisa menempatkan visualisasi di atasnya. Pada dasarnya, layarnya bergerak dan bisa berubah menjadi bentuk yang berbeda. Benda itu akan turun dan menelan aku dan drumku," jelas Dom.
Senada dengan Dom, vokalis Muse, Matt Bellamy juga mengatakan hal serupa tentang konsernya. Matt tampak sangat percaya diri dengan konsep yang dibawakan oleh Muse.
"Kami tidak takut untuk membawa elemen baru. Tapi kami tidak akan sepenuhnya menjadi seperti robot. Aku pikir semacam cyborg," tutur Matt. (nme/adb)
Rabu, 03 Oktober 2012
Muse Jawab Keraguan Orang Lewat Lagu Unsustainable
Band rock alternatif Muse menyatakan bahwa album barunya 'The 2nd Law' akan menampilkan gaya bermusik mereka yang baru. Itu terbukti lewat lagu 'Unsustainable' yang dirilis sebelum single 'Madness'.
Awalnya, Matt ingin membuat musik elektronik, dan ketika mulai rekaman mereka menggunakan instrumen organik dan orkestra sungguhan di dalamnya. Lagu tersebut benar-benar menghentak.
"Kami ingin tahu apakah instrumen sungguhan bisa membuat suara seperti elektronika. Banyak orang yang meragukannya, tapi itu berhasil," tuturnya.
Lagu berdurasi 3,48 menit itu menampilkan instrumen musik yang berat tanpa lirik. Pentolan band Muse, Matthew Bellamy pun berkomentar tentang anggapan miring sebagian orang tentang lagu tersebut.
"Suatu hal tentang dubstep adalah, itu benar-benar (musik) berat," ucap Matt kepada The Sun seperti dilansir NME
http://hot.detik.com/music/read/2012/10/03/074526/2053145/228/muse-jawab-keraguan-orang-lewat-lagu-unsustainable?991104topnews
Rabu, 26 September 2012
Lebih Pantas Muse Ketimbang Adele
Adele sudah dipastikan bakal mengisi soundtrack film terbaru James
bond, SKYFALL. Namun Muse memiliki pendapat lain. Menurut drummer Muse,
Dom Howard, lagu Supremacy milik mereka lebih pantas menjadi soundtrack
film tersebut.
"Ini lebih punya getaran yang tepat untuk Bond. Ini akan segila Live and Let Die," ujar Dom. "Menurutku, ini seharusnya dijadikan soundtrack film James Bond. Aku tak mengerti mengapa ini bisa terjadi. Aku dengar Adele yang terpilih," tambah Dom lagi.
Supremacy merupakan salah satu lagu dari album terbaru Muse, 2ND LAW. Masih menurut Dom, album ini kaya dengan warna musik dan penuh eksperimen.
"Aku rasa ini adalah album paling beragam ecletic dan ekperimental dari semua yang pernah kami lakukan. Kami berusaha memberi karakter kami pada setiap lagu dan memberi ide baru," tuturnya.
"Ini lebih punya getaran yang tepat untuk Bond. Ini akan segila Live and Let Die," ujar Dom. "Menurutku, ini seharusnya dijadikan soundtrack film James Bond. Aku tak mengerti mengapa ini bisa terjadi. Aku dengar Adele yang terpilih," tambah Dom lagi.
Supremacy merupakan salah satu lagu dari album terbaru Muse, 2ND LAW. Masih menurut Dom, album ini kaya dengan warna musik dan penuh eksperimen.
"Aku rasa ini adalah album paling beragam ecletic dan ekperimental dari semua yang pernah kami lakukan. Kami berusaha memberi karakter kami pada setiap lagu dan memberi ide baru," tuturnya.
Senin, 24 September 2012
Kate And Bellamy
Aktris Kate Hudson dan vokalis Muse, Matt Bellamy sudah lebih dari dua
tahun menjadi sepasang kekasih. Keduanya pun telah dikaruniai anak.
Namun untuk menikah, Kate masih menunggu waktu yang tepat.
"Kami akan melakukannya, tapi aku ingin di waktu yang tepat. Aku tidak ingin melakukannya, kamu tahu kan yang aku maksud?," ujar bintang film 'Almost Famous' itu dalam wawancara dengan majalah Harper's Bazaar Amerika, seperti dikutip Daily Mail.
Wanita 33 tahun itu kini mengurus putranya, Bingham yang kini sudah berusia setahun. Dia harus membantu sang anak beradaptasi dengan kehidupan mereka yang kerap berpindah-pindah antara Amerika dan London.
"Kedua (kota) itu memiliki gaya hidup yang sangat berbeda. Tapi aku merasa sangat beruntung bisa mengenalkan anakku pada keduanya," tutur Kate.
Tentunya Kate kini sedang berusaha beradaptasi dengan kehidupan barunya, sebagai ibu, pasangan hidup Matt sekaligus aktris. "Aku bisa menjadi seperti gypsy. Tapi dengan anak-anak di sekolah, aku belajar untuk menjadi lebih teratur," ucap aktris yang kerap membintanti film drama komedi romantis itu.
Dalam prosesnya belajar di kehidupan barunya itu, Kate mengaku dia banyak bertanya pada temannya sesama aktris Gwyneth Paltrow. "Dia selalu menjadi tujuanku untuk-ke mana harus belanja kebutuhan sehari-hari, mani-pedi yang bagus, ya semua hal-hal itu. Aku selalu bertanya pada Gwyneth dan melihat bagaimana dia dengan hidupnya," urai putri dari aktris Goldie Hawn itu.
Pastinya Kate kini tengah sangat menikmati dengan apa yang dijalaninya. Setelah Matt hadir dan mereka dikaruniai putra, dia menjadi lebih bahagia.
Mengenang pertemuan awalnya dengan Matt, Kate mengatakan dia langsung mencari nama sang kekasih di Google. "Dan itu sangat mengejutkan. Karena dia benar-benar dua orang berbeda," katanya. Setelah dua bulan pacaran pun Kate masih merasakan hal yang sama.
"Aku masih sering bilang padanya, 'aku melihat apa yang kamu mainkan, tapi semakin aku mengenalmu, aku tidak bisa menghubungkan semuanya," cerita Kate.
Bagi Kate, pelantun 'Starlight' itu adalah sosok pria yang sangat luar biasa. Bukan hanya berbakat dalam hal musik, dalam kehidupan sehari-hari Matt merupakan pria yang penyayang dan penuh cinta.
"Dia pun sangat protektif dan penuh perhatian," tambah aktris yang tengah sibuk mempromosikan film terbarunya 'The Reluctant Fundamentalist' itu.
"Kami akan melakukannya, tapi aku ingin di waktu yang tepat. Aku tidak ingin melakukannya, kamu tahu kan yang aku maksud?," ujar bintang film 'Almost Famous' itu dalam wawancara dengan majalah Harper's Bazaar Amerika, seperti dikutip Daily Mail.
Wanita 33 tahun itu kini mengurus putranya, Bingham yang kini sudah berusia setahun. Dia harus membantu sang anak beradaptasi dengan kehidupan mereka yang kerap berpindah-pindah antara Amerika dan London.
"Kedua (kota) itu memiliki gaya hidup yang sangat berbeda. Tapi aku merasa sangat beruntung bisa mengenalkan anakku pada keduanya," tutur Kate.
Tentunya Kate kini sedang berusaha beradaptasi dengan kehidupan barunya, sebagai ibu, pasangan hidup Matt sekaligus aktris. "Aku bisa menjadi seperti gypsy. Tapi dengan anak-anak di sekolah, aku belajar untuk menjadi lebih teratur," ucap aktris yang kerap membintanti film drama komedi romantis itu.
Dalam prosesnya belajar di kehidupan barunya itu, Kate mengaku dia banyak bertanya pada temannya sesama aktris Gwyneth Paltrow. "Dia selalu menjadi tujuanku untuk-ke mana harus belanja kebutuhan sehari-hari, mani-pedi yang bagus, ya semua hal-hal itu. Aku selalu bertanya pada Gwyneth dan melihat bagaimana dia dengan hidupnya," urai putri dari aktris Goldie Hawn itu.
Pastinya Kate kini tengah sangat menikmati dengan apa yang dijalaninya. Setelah Matt hadir dan mereka dikaruniai putra, dia menjadi lebih bahagia.
Mengenang pertemuan awalnya dengan Matt, Kate mengatakan dia langsung mencari nama sang kekasih di Google. "Dan itu sangat mengejutkan. Karena dia benar-benar dua orang berbeda," katanya. Setelah dua bulan pacaran pun Kate masih merasakan hal yang sama.
"Aku masih sering bilang padanya, 'aku melihat apa yang kamu mainkan, tapi semakin aku mengenalmu, aku tidak bisa menghubungkan semuanya," cerita Kate.
Bagi Kate, pelantun 'Starlight' itu adalah sosok pria yang sangat luar biasa. Bukan hanya berbakat dalam hal musik, dalam kehidupan sehari-hari Matt merupakan pria yang penyayang dan penuh cinta.
"Dia pun sangat protektif dan penuh perhatian," tambah aktris yang tengah sibuk mempromosikan film terbarunya 'The Reluctant Fundamentalist' itu.
Jumat, 07 September 2012
Muse bakal datangkan UFO di konsernya!
Muse bakal datangkan UFO di konsernya!
Istimewa
1
Sumber: Kapanlagi.com
"Suatu hari nanti aku akan mendatangkan balon udara besar yang berbentuk mirip UFO yang mendarat di stadion. Aku telah mencoba merealisasikannya sejak beberapa tahun, tapi tak seorang pun mengizinkan kami," ujar Matt Bellamy.
Muse Sebenarnya pernah menampilkan penampilan yang serupa tahun 2010 lalu di Wembley. Namun aksi terebut tampaknya masih belum membuat band asal Inggris ini puas.
Matt Bellamy dan kawan-kawan memang selalu ingin berinovasi dalam tiap penampilannya. Termasuk efek-efek visual demi memanjakan para penggemar yang menonton konser mereka. Matt juga sering tampil dengan kostum berkilau kala memamerkan skillnya dalam bermain gitar.
"Aku pernah menjadi seorang yang introvert di awal karir band ini. Aku sebenarnya memiliki masalah untuk bisa keluar dari kebiasaanku. Selama tiga album pertama, aku secara bertahap membuka diri, dan sesuatu keluar dari diriku, sebuah tingkat yang kepercaya dirian yang aneh, yang aku sendiri tak sadar telah berada di sana," jelas Matt.
Melalui berbagai usahanya, Matt berusaha menaklukkan sifat pemalunya. "Di tiap penampilan konser, selalu ada gairah untuk mengalahkan rasa malu," tambah Matt.
Sabtu, 01 September 2012
Muse "Tidak serius"
Muse jelang perilisan album barunya yang berjudul THE 2ND LAW 1 Okteber mendatang. Kali ini Muse meminta agar lagu-lagu di album barunya tidak terlalu dianggap terlalu serius.
"Kami tak peduli bila lagu-lagu kami tak ditanggapi 100 persen serius oleh orang-orang," ujar pentolan Muse, Matt Bellamy seperti yang ditulis di Contact Music.
"Kami tidak takut dengan gaya eksentrik kami. Ini seperti sebuah opera. Jika kamu hanya melihat penggalan opera, itu konyol. Kecuali kamu melihat semuanya," tambah Matt lagi.
Lebih lanjut, Matt terlihat sangat puas dengan banyaknya hal baru di album baru Muse. "Sangat berbeda ketika aku mendengarkannya. Tapi memang begitulah. Kami mengerjakannya dengan tantangan sound berbeda," jelasnya.
"Kami tak peduli bila lagu-lagu kami tak ditanggapi 100 persen serius oleh orang-orang," ujar pentolan Muse, Matt Bellamy seperti yang ditulis di Contact Music.
"Kami tidak takut dengan gaya eksentrik kami. Ini seperti sebuah opera. Jika kamu hanya melihat penggalan opera, itu konyol. Kecuali kamu melihat semuanya," tambah Matt lagi.
Lebih lanjut, Matt terlihat sangat puas dengan banyaknya hal baru di album baru Muse. "Sangat berbeda ketika aku mendengarkannya. Tapi memang begitulah. Kami mengerjakannya dengan tantangan sound berbeda," jelasnya.
Sabtu, 25 Agustus 2012
U2 jadi inspirasi Muse
Grup musik rock alternatif asal Inggris, Muse kini tengah menggarap
album terbaru mereka. Frontman Muse, Matt Bellamy mengaku album barunya
terinspirasi dari band asal Irlandia, U2.
Bukan tanpa alasan, karena sebelumnya Muse sempat bertemu dengan U2 ketika menggelar tur di Amerika Selatan tahun lalu. Menariknya, pertemuan tersebut membawa dampak positif, yakni memberi pengaruh pada musik Matt Bellamy dan rekan lainnya di tubuh Muse.
"Kami melakukan tur dengan U2 tahun lalu di Amerika Selatan. Dan jelas ada sedikit pengaruh untuk album baru kami," ujar Matt pada Majalah Classic Rock.
The 2nd Law, album baru Muse akan dirilis pada 1 Oktober mendatang. Album ini berisi 13 lagu dan salah satunya adalah single teranyar mereka, "Survival" yang juga menjadi lagu resmi Olimpiade London 2012.
Sebelumnya, dia berkata bahwa The 2nd Law terpengaruh oleh DJ Dubstep Skrillex dan komposer The Dark Knight Rises, Hans Zimmer.
Bukan tanpa alasan, karena sebelumnya Muse sempat bertemu dengan U2 ketika menggelar tur di Amerika Selatan tahun lalu. Menariknya, pertemuan tersebut membawa dampak positif, yakni memberi pengaruh pada musik Matt Bellamy dan rekan lainnya di tubuh Muse.
"Kami melakukan tur dengan U2 tahun lalu di Amerika Selatan. Dan jelas ada sedikit pengaruh untuk album baru kami," ujar Matt pada Majalah Classic Rock.
The 2nd Law, album baru Muse akan dirilis pada 1 Oktober mendatang. Album ini berisi 13 lagu dan salah satunya adalah single teranyar mereka, "Survival" yang juga menjadi lagu resmi Olimpiade London 2012.
Sebelumnya, dia berkata bahwa The 2nd Law terpengaruh oleh DJ Dubstep Skrillex dan komposer The Dark Knight Rises, Hans Zimmer.
Jumat, 24 Agustus 2012
Vokalis Coldplay : Madness Yang terbaik
Tahun 2012 tampaknya menjadi tahunnya Muse. Setelah singlenya yang berjudul Survival terpilih sebagai lagu resmi Olimpiade London, kali ini single baru mereka, Madness dianggap sebagai lagu terbaik Muse sepanjang masa oleh pentolan Coldplay, Chris Martin.
Vokalis sekaligus penulis lagu utama Coldplay ini memuji single baru Matt Bellamy dan kawan-kawan itu melalui Twitter. Selain itu, Martin juga mengaku pernah tampil sebagai band pembuka Muse.
"Setelah tampil sebagai band pembuka mereka 13 tahun lalu, Dengan bangga aku harus mengatakan, ini adalah lagu terbaik Muse," tulis Martin di akun Twitternya sambil menyertakan sebuah link lagu Madness beberapa jam yang lalu.
Madness merupakan single dari album baru Muse, 2ND LAW. Album berisi 13 track ini bakal dirilis pada tanggal 1 Oktober mendatang. Rilisan ini diperkirakan bakal meledak di pasaran mengingat Muse telah 3 tahun tak meluncurkan album.
Vokalis sekaligus penulis lagu utama Coldplay ini memuji single baru Matt Bellamy dan kawan-kawan itu melalui Twitter. Selain itu, Martin juga mengaku pernah tampil sebagai band pembuka Muse.
"Setelah tampil sebagai band pembuka mereka 13 tahun lalu, Dengan bangga aku harus mengatakan, ini adalah lagu terbaik Muse," tulis Martin di akun Twitternya sambil menyertakan sebuah link lagu Madness beberapa jam yang lalu.
Madness merupakan single dari album baru Muse, 2ND LAW. Album berisi 13 track ini bakal dirilis pada tanggal 1 Oktober mendatang. Rilisan ini diperkirakan bakal meledak di pasaran mengingat Muse telah 3 tahun tak meluncurkan album.
Rabu, 22 Agustus 2012
The 2nd Law "Aneh'
Seringkali dianggap sebagai band alternatif terbaik dekade ini, Muse
akan merilis THE 2ND LAW pada 1 Oktober mendatang. Lucunya, Dominic
Howard sang drummer menganggap album keenam ini sebagai album teraneh.
"Masalahnya, yang kami kerjakan di sini memang benar-benar berbeda. Sound-nya aneh, begitu beragam. Ini yang paling lain dari yang dulu-dulu," kata Dominic dalam sebuah wawancara radio.
"Justru keragaman itu yang bikin menarik. Aku berani menjamin, THE 2ND LAW itu jenis album yang bakal mengejutkan kamu di setiap lagunya. Kamu bakal ketagihan mendengarkan lagu per lagu, terus-menerus, berulang-ulang," ujar Dominic bersemangat.
Mengungkapkan pendapatnya tentang lagu Madness yang dirilis menjadi single pertama album tersebut, Dominic menyebutnya sebagai penyegaran.
"Madness hampir seperti lagu balada, ya kan? Sangat minimalis. Dia jadi semacam petunjuk untuk lagu-lagu lainnya," tutur sang drummer, setengah berahasia.
Walaupun personelnya sendiri mengakui album terbaru mereka ini aneh, tetapi jelas Muse bangga dengan yang telah dikerjakan dalam THE 2ND LAW.
"Masalahnya, yang kami kerjakan di sini memang benar-benar berbeda. Sound-nya aneh, begitu beragam. Ini yang paling lain dari yang dulu-dulu," kata Dominic dalam sebuah wawancara radio.
"Justru keragaman itu yang bikin menarik. Aku berani menjamin, THE 2ND LAW itu jenis album yang bakal mengejutkan kamu di setiap lagunya. Kamu bakal ketagihan mendengarkan lagu per lagu, terus-menerus, berulang-ulang," ujar Dominic bersemangat.
Mengungkapkan pendapatnya tentang lagu Madness yang dirilis menjadi single pertama album tersebut, Dominic menyebutnya sebagai penyegaran.
"Madness hampir seperti lagu balada, ya kan? Sangat minimalis. Dia jadi semacam petunjuk untuk lagu-lagu lainnya," tutur sang drummer, setengah berahasia.
Walaupun personelnya sendiri mengakui album terbaru mereka ini aneh, tetapi jelas Muse bangga dengan yang telah dikerjakan dalam THE 2ND LAW.
Sabtu, 18 Agustus 2012
Bellamy Rekam detak jantung bocah di album teranyarnya The 2nd Law
Salah satu personil Muse, Matthew Bellamy,
merekam detak jantung anaknya di album terbaru Muse, "The 2nd Law".
Matt merekam detak jantung putranya, Bingham Bellamy, dengan menggunakan
iPhone-nya. Suara detak jantung Bingham itu dimasukkannya ke dalam lagu
"Follow Me".
Bingham merupakan putra Matt dan tunangannya, Kate Hudson, yang lahir 9 Juli lalu. Dengan rekaman detak jantung Bingham sebelum lahir, Matt rupanya ingin mengejutkan fans karena "Follow Me" termasuk bernuansa rock klasik dan pop-elektro.
"Ada lagu pop-elektro dan lagu ini sangat rock klasik sekali dan nuansa orkestranya," kata Matt kepada Rolling Stone. "Album 'The 2nd Law' akan terdengar seperti ada tiga band jika tidak ada suara vokalku di sana."
Album "The 2nd Law" akan dirilis 1 Oktober depan di Inggris, serta dilanjutkan esok harinya (2/10) di Amerika. Setelah itu Muse akan menjalani tur konser di Inggris pada Oktober hingga awal November depan di lima kota.
Bingham merupakan putra Matt dan tunangannya, Kate Hudson, yang lahir 9 Juli lalu. Dengan rekaman detak jantung Bingham sebelum lahir, Matt rupanya ingin mengejutkan fans karena "Follow Me" termasuk bernuansa rock klasik dan pop-elektro.
"Ada lagu pop-elektro dan lagu ini sangat rock klasik sekali dan nuansa orkestranya," kata Matt kepada Rolling Stone. "Album 'The 2nd Law' akan terdengar seperti ada tiga band jika tidak ada suara vokalku di sana."
Album "The 2nd Law" akan dirilis 1 Oktober depan di Inggris, serta dilanjutkan esok harinya (2/10) di Amerika. Setelah itu Muse akan menjalani tur konser di Inggris pada Oktober hingga awal November depan di lima kota.
Jumat, 17 Agustus 2012
Muse rilis lagu Unsustainable
Band rock asal Devon, Inggris, Muse kembali merilis materi baru. Lagu
baru itu hadir dengan judul The 2nd Law – Unsustainable dimana lagu
tersebut hadir kental dengan pengaruh dubstep dan hanya diisi sedikit
vokal dari sang vokalis, Matt Bellamy. Tentunya juga lagu ini masuk
sebagai salah satu bagian dari album baru mereka, The 2nd
Law yang akan rilis pada 1 Oktober 2012 mendatang.
Kamis, 16 Agustus 2012
Pengaruh OST Di The 2nd Law
Band rock asal Inggris, Muse mengungkap bahwa komposer musik
The Dark Knight Rises, Hans Zimmer adalah pengaruh terbesar di album
terbaru mereka, The 2nd Law. Album keenam mereka ini siap dirilis pada 1
Oktober di Inggris dan 2 Oktober di Amerika Serikat.
Matt Bellamy, pentolan Muse berkata bahwa soundtrack film
selalu menjadi pengaruh besar terhadap band-nya. "Saya selalu
terpengaruh dan tertarik terhadap soundtrack film. Saya menonton
film-film buatan Stephen Spielberg dan John Williams saat tumbuh dewasa.
Dan saya adalah fans besar dari Hans Zimmer," ujar Matt Bellamy.
Ia menambahkan: "Dia adalah komposer terbaik saat ini.
Di lagu 'The 2nd Law' kamu akan mendengar pengaruh dari Hans Zimmer."
Saat ditanya apakah ia tertarik untuk membuat soundtrack, Bellamy
berkata: "Membuat soundtrack film lebih sulit dibandingkan membuat
album. Itu akan menyita banyak waktu. Saya ingin membuatnya suatu saat
nanti, tapi kami membutuhkan banyak waktu untuk itu."
Selasa, 14 Agustus 2012
E.P. dan Showbiz (Album)
Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, Muse memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu bertemu dengan Dennis Smith, pemilik perusahaan rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris.
Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama Muse, yaitu E.P. Muse yang menggunakan label Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, meraih peringkat ke-3 pada tangga lagu indie dan mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan musik Taste Media, yang dibuat khusus untuk Muse (Muse menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk Muse karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karier mereka.
Walaupun E.P. ke-2 mereka cukup sukses, banyak perusahaan rekaman Inggris tetap enggan mendukung Muse, dan banyak orang di industri musik menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead sebagaimana halnya band-band baru asal Inggris lain saat itu. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records mempromosikan Muse untuk tampil beberapa kali di Amerika Serikat hingga akhirnya mengontrak mereka pada tanggal 24 Desember 1998.[8] Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, "Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, Showbiz.[7]
Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa festival musik di Eropa dan Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.
Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama Muse, yaitu E.P. Muse yang menggunakan label Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, meraih peringkat ke-3 pada tangga lagu indie dan mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan musik Taste Media, yang dibuat khusus untuk Muse (Muse menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk Muse karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karier mereka.
Walaupun E.P. ke-2 mereka cukup sukses, banyak perusahaan rekaman Inggris tetap enggan mendukung Muse, dan banyak orang di industri musik menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead sebagaimana halnya band-band baru asal Inggris lain saat itu. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records mempromosikan Muse untuk tampil beberapa kali di Amerika Serikat hingga akhirnya mengontrak mereka pada tanggal 24 Desember 1998.[8] Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, "Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, Showbiz.[7]
Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa festival musik di Eropa dan Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.
Awal Pembentukan MUSE
Anggota Muse bermain selama mereka tinggal di Teignmouth Community
College pada awal 1990-an, namun pembentukan Muse dimulai ketika Bellamy
berhasil mengikuti audisi untuk gitaris di band Dominic Howard. Mereka
meminta Chris Wolstenholme - yang bermain drum pada saat itu - untuk
belajar bermain bass untuk band, Wolstenholme setuju dan mengambil
pelajaran itu, sementara Bellamy harus menjadi penyanyi dan penulis lagu
untuk band.
Nama band pertama Bellamy dan Howard adalah Gothic Plague, Fixed Penalty, dan setelah itu Rocket Baby Dolls,dengan gaya Gothik untuk bersaing dalam petarungan antar band. Tidak lama setelah itu, mereka mengganti nama menjadi Muse, berpindah dari Teignmouth.Nama "Muse" itu terinspirasi oleh guru seni Matthew Bellamy yang menyebutkan kata "Muses". Bellamy kemudian mencarinya di kamus dan memutuskan untuk memendekkannya menjadi "Muse". Ini juga digunakan karena pendek dan mereka merasa terlihat bagus di poster.
Nama band pertama Bellamy dan Howard adalah Gothic Plague, Fixed Penalty, dan setelah itu Rocket Baby Dolls,dengan gaya Gothik untuk bersaing dalam petarungan antar band. Tidak lama setelah itu, mereka mengganti nama menjadi Muse, berpindah dari Teignmouth.Nama "Muse" itu terinspirasi oleh guru seni Matthew Bellamy yang menyebutkan kata "Muses". Bellamy kemudian mencarinya di kamus dan memutuskan untuk memendekkannya menjadi "Muse". Ini juga digunakan karena pendek dan mereka merasa terlihat bagus di poster.
Muse
Muse are an English rock band from Teignmouth, Devon, formed in 1994. The band consists of school friends Matthew Bellamy (lead vocals, lead guitar, piano, keyboards, keytar), Christopher Wolstenholme (bass, vocals, keyboards, rhythm guitar, harmonica) and Dominic Howard (drums, percussion, synthesisers, sampling). After the release of their 2006 album Black Holes and Revelations, keyboardist and percussionist Morgan Nicholls has performed live with the band. Muse are known for their energetic and extravagant live performances[2][3] and their fusion of many music genres, including space rock, progressive rock, alternative rock, heavy metal, classical music and electronica.[4]
Muse have released five studio albums: Showbiz (1999), Origin of Symmetry (2001), Absolution (2003), Black Holes and Revelations (2006), and The Resistance (2009). They have also issued three live albums, Hullabaloo Soundtrack (2002), which is also a compilation of B-sides, Absolution Tour (2005), and HAARP (2008), which documents the band's performance at Wembley Stadium in 2007.[5] A sixth studio album entitled The 2nd Law is set for release in October 2012.[6]
Black Holes and Revelations earned the band a Mercury Prize nomination and a third place finish in the NME Albums of the Year list for 2006.[7] Muse have also won collection of music awards throughout their history, including five MTV Europe Music Awards, five Q Awards, eight NME Awards, two Brit Awards—winning "Best British Live Act" twice, an MTV Video Music Award, four Kerrang! Awards and an American Music Award. They were also nominated for three Grammy Awards,[8] of which they won Best Rock Album, for their fifth studio album The Resistance.[9] Muse have sold over 15 million albums worldwide
Muse have released five studio albums: Showbiz (1999), Origin of Symmetry (2001), Absolution (2003), Black Holes and Revelations (2006), and The Resistance (2009). They have also issued three live albums, Hullabaloo Soundtrack (2002), which is also a compilation of B-sides, Absolution Tour (2005), and HAARP (2008), which documents the band's performance at Wembley Stadium in 2007.[5] A sixth studio album entitled The 2nd Law is set for release in October 2012.[6]
Black Holes and Revelations earned the band a Mercury Prize nomination and a third place finish in the NME Albums of the Year list for 2006.[7] Muse have also won collection of music awards throughout their history, including five MTV Europe Music Awards, five Q Awards, eight NME Awards, two Brit Awards—winning "Best British Live Act" twice, an MTV Video Music Award, four Kerrang! Awards and an American Music Award. They were also nominated for three Grammy Awards,[8] of which they won Best Rock Album, for their fifth studio album The Resistance.[9] Muse have sold over 15 million albums worldwide
MUSE Dalam Bahasa Indonesia
Muse adalah grup musik rock alternatif asal Inggris. Band ini dibentuk di Devon pada tahun 1994. Anggota band ini terdiri dari tiga orang, yaitu Matthew Bellamy (vokal, gitar, piano, keytar), Chris Wolstenholme (bass, backing vokal, keyboard, gitar) dan Dominic Howard (drum, perkusi). Muse memiliki genre musik yang memadukan rock, rock progresif, musik klasik, dan elektronika. Muse juga dikenal dengan konser live yang memukau, bercirikan permainan yang energik dan efek visual yang mengagumkan.[1]
Muse telah merilis lima album rekaman, dimulai dengan Showbiz (1999), Origin of Symmetry (2001), Absolution (2003), Black Holes & Revelations (2006) dan The Resistance (2009). Muse juga merilis 3 album live Hullabaloo Soundtrack (2002), Absolution Tour (2005) dan HAARP (2008).
Sepanjang kariernya, Muse telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk 5 MTV Europe Music Awards, 5 Q Awards, 9 NME Awards, 2 Brit Awards serta yang terbaru pada tahun 2011 adalah memenangkan Grammy Award untuk kategori Best Rock Album (The Resistance) serta Ivor Novello Awards untuk kategori International Achievement.
Muse telah merilis lima album rekaman, dimulai dengan Showbiz (1999), Origin of Symmetry (2001), Absolution (2003), Black Holes & Revelations (2006) dan The Resistance (2009). Muse juga merilis 3 album live Hullabaloo Soundtrack (2002), Absolution Tour (2005) dan HAARP (2008).
Sepanjang kariernya, Muse telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk 5 MTV Europe Music Awards, 5 Q Awards, 9 NME Awards, 2 Brit Awards serta yang terbaru pada tahun 2011 adalah memenangkan Grammy Award untuk kategori Best Rock Album (The Resistance) serta Ivor Novello Awards untuk kategori International Achievement.
Minggu, 12 Agustus 2012
Langganan:
Postingan (Atom)